Menempa Moril-Spirituil Peserta Didik, melalui Kegiatan Masa Ta'aruf

GAMPING - Pelaksanaan Mataf (Masa Ta'aruf) peserta didik atau yang dikenal dengan nama MPLS, secara resmi dibuka oleh Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Gamping, Umi Rochmiyati, S.Pd., pada Senin (15/7) pagi hari. Bersamaan dengan serah terima peserta didik baru, pembukaan Mataf ditandai dengan pengalungan kartu nama oleh Kepala Sekolah terhadap peserta didik.

Menurut Waka bid. Kesiswaan sekaligus Ketua PPDB Muhiga tahun ajaran 2019/2020, Angga Trio Sanjaya, S.Pd., kegiatan Mataf akan berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai Senin dan akan ditutup pada Rabu, (17/7), bertepatan dengan acara lounching program MGS (Muhammadiyah Green School) SMP muhammadiyah 1 Gamping. Muatan utama Mataf secara substansi mengacu pada aspek pengenalan lingkungan dan pendidikan moril-spirituil bagi peserta didik.

"Pelaksanaan Mataf akan kami laksanakan sampai hari Rabu dengan menyisipkan poin penting kegiatan pengenalan sekolah berbasis edukatif religius. Kegiatan ini bertujuan untuk tidak hanya mengenalkan secara fisik lingkungan sekolah, namun juga adab-adab yang harus dilakukan di sekolah sesuai dengan tuntunan Islam," terangnya.

Secara terpisah, dalam pembukaan Mataf, Kepala Sekolah menghimbau terhadap seluruh peserta didik dan warga sekolah untuk betul-betul menanamkan karakter peduli lingkungan dan spiritual dalam pelaksanaan Mataf di SMP Muhammadiyah 1 Gamping. "Muatan green harus terintegrasi dalam kegiatan Mataf ini. Mengingat bahwa tahun ini kita akan melaksanakan program terbaru yaitu Muhammadiyah Green School yang berorientasi pada karakter peduli lingkungan, qur'ani, teknologi komunikasi, dan kecerdasan majemuk."

Meskipun demikian, menurut Waka bid. kesiswaan, penerapan kegiatan Mataf tetap akan dilaksanakan dengan aturan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru tahun pelajaran 2019/2020 yang telah diatur berdasarkan pedoman Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan bagi siswa.

"Kami tetap mengacu pada peraturan Mendikbud, dengan kombinasi dengan beberapa materi sesuai kebutuhan kami sebagai sekolah berbasis Muhammadiyah, yaitu pengenalan lingkungan melalui wiyata mandala, wawasan berbangsa dan bernegara, adab berperilaku dan berpakaian, Hizbul Wathan, wawasan ke-IPM-an, dan PBB dasar. Selain itu juga ditunjang dengan materi tambahan dari Kepolisian tentang wawasan berlalu-lintas."

Dengan materi tersebut diharapkan peserta didik tidak hanya memahami lingkungan sekolah secara fisik, namun juga mendalami berbagai adab yang ada dalam lingkungan sekolah itu sendiri, sehingga tujuan utama kegiatan Mataf untuk membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya dapat tercapai. (ang.)